Jumat, September 11

 

Donor Darah Selama Pandemi (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Setiap 2 detik, seseorang di Amerika Serikat membutuhkan darah, tetapi persediaan menipis karena COVID-19 (medicalnewstoday.com).

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), transfusi darah diperlukan jika seseorang kehilangan terlalu banyak darah karena cedera atau selama prosedur pembedahan. Hal ini juga dapat diperlukan jika tubuh seseorang tidak memproduksi darah dengan baik.

Meskipun pandemi saat ini seolah mengunci individu dari aktivitasnya, namun donor darah termasuk hal krusial yang tetap perlu dilakukan, mempertimbangkan kebutuhan pasokan darah yang terus meningkat di tengah pandemi kali ini.

Golongan Darah

Golongan Darah (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Golongan darah seseorang dapat dikelompokkan melalui 2 sistem, yaitu sistem ABO dan rhesus (Rh). Berdasarkan sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 tipe, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Sedangkan pada sistem rhesus (Rh), golongan darah dibagi menjadi 2 tipe, yaitu Rh positif dan Rh negatif.

Mungkin dulu pemilik golongan darah O dikenal sebagai pendonor yang universal, yaitu bisa mendonorkan darahnya ke seluruh golongan darah yang termasuk golongan darah O itu sendiri. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kini hal ini tidak lagi dianjurkan.

Saat ini golongan darah O positif hanya boleh mendonorkan darahnya ke golongan darah lain jika resipien tersebut dalam keadaan terancam jiwanya dan pasokan darah tidak memenuhi. Sedangkan golongan darah O negatif dikhawatirkan memiliki antibodi yang bisa menyebabkan reaksi serius selama transfusi darah berlangsung (alodokter.com).

Untuk sistem rhesus, seseorang yang memiliki Rh negatif bisa mendonorkan darahnya kepada resipien yang memiliki Rh negatif dan positif, sedangkan seseorang yang memiliki Rh positif hanya bisa mendonorkan darahnya kepada resipien yang memiliki Rh positif saja.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini saya lampirkan sebuah tabel kecocokan sel darah merah pendonor dan penerimanya :

 

Tabel Kecocokan Donor Sel Darah Merah (sumber: alodokter.com)

Urgensi Donor Darah Selama Pandemi

Urgensi Donor Darah Selama Pandemi (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Kebutuhan donor darah yang meningkat selama pandemi ini mendorong pusat donor darah untuk mensuplai darah lebih banyak. Namun, terkadang hal ini mengalami kendala dikarenakan pandemi yang mengharuskan seseorang membatasi kegiatannya di luar rumah sehingga mungkin cenderung merasa khawatir ketika ia harus mendonorkan darahnya keluar rumah.

Namun, dilansir dari medicalnewstoday.com, “manfaat mendonor darah pada tahap kritis pandemi ini jauh lebih besar daripada konsekuensi negatif dari meningkatnya jumlah orang yang bepergian dari rumah mereka.”

Oleh karena itu, seharusnya tidak ada yang masalah dari mendonorkan darah di tengah pandemi selagi pendonor darah memenuhi kriteria persyaratan, seperti kecocokan sel darah merah, kesehatan fisik, dan juga ada/tidaknya riwayat penyakit.

Tips Donor Darah Secara Aman

Sebagaimana peraturan di tengah pandemi pada umumnya, untuk menjadi pendonor darah yang aman, maka kita harus menerapkan beberapa tips di bawah ini:

Physical Distancing

Physical Distancing (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Menggunakan Masker

Menggunakan Masker (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Mencuci Tangan Secara Berkala

Mencuci Tangan Secara Berkala (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sedangkan dari pihak pusat donor darah sebaiknya memperhatikan petugas yang bertugas selama proses donor darah, seperti tidak mempekerjakan petugas yang sedang tidak enak badan atau bahkan demam.

Jadi, jangan takut untuk donor darah ya!

Karena setetes darahmu mampu selamatkan nyawa orang lain.


IndahLadya 


Referensi :

dr. Kevin Adrian, 2017, Memahami Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O

Timothy Huzar, 2020, Donating Blood During a Pandemic: Why It Is Crucial,And How To Do It Safely

2 komentar:

  1. salut kak setiap nulis pasti selalu ada referensi di tiap foto maupun tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak alhamdulillah jadi terbiasa menyertakan referensi karna sebelum ini sempat nulis di platform nya kompasiana jadi ga enak kalo ga ada referensinya hehe

      Hapus

Everything About Ladya . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates