Sabtu, Desember 12

Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan? (indahladya.com)

Beberapa jenis obat memerlukan aturan pakai yang berbeda sesuai dengan jenis sediaan, indikasi, dan dosis yang telah diresepkan oleh dokter kepada pasien. Ketika proses penebusan obat maka akan ada yang namanya konseling. Konseling ini diberikan oleh apoteker kepada pasien ketika pasien akan menebus obatnya di bilik apotek.

Adapun informasi yang diberikan selama konseling ini seperti aturan pakai, dosis yang harus dikonsumsi, serta beberapa aturan pada sediaan khusus seperti injeksi insulin atau sediaan suppositoria.

Khusus untuk golongan antibiotik, apoteker akan memberikan konseling secara langsung bahwa obat golongan ini harus dikonsumsi sampai habis. Selain konseling secara langsung, biasanya pada kemasan obat golongan antibiotik telah tertera label “harus dikonsumsi sampai habis”. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan pasien untuk lupa terhadap aturan pakai khusus tersebut.

Apa itu Antibiotik?

Apa Itu Antibiotik? (indahladya.com)

Antibiotik adalah golongan obat yang diindikasikan pada penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Mekanisme kerja antibiotik ini pun bermacam-macam, mulai dari menghambat proses pertumbuhan hingga membunuh bakteri penyebab infeksi.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini seperti penyakit TB (Tuberkulosis), tipes, difteri, dan kolera. Jenis-jenis penyakit tersebut tentunya membutuh antibiotik untuk dapat melawan bakteri penyebab infeksi penyakit tersebut.

Apakah Antibiotik Tetap Harus Diteruskan Meski Gejala Sudah Hilang?

Apakah Antibiotik Tetap Harus Diteruskan Meski Gejala Sudah Hilang? (indahladya.com)

Meski konseling aturan pakai terhadap antibiotik ini sudah sangat sering digalakkan selama proses penyampaian informasi obat oleh apoteker terhadap pasien. Namun, beberapa pasien tetap saja menyepelekan aturan pakai yang telah diinformasikan tersebut.

Beberapa di antaranya menyamaratakan antibiotik dengan obat golongan lainnya yang tidak perlu dikonsumsi sampai habis. Padahal, penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan oleh dokter akan meningkatkan risiko resistensi. Apabila resistensi ini telah terjadi, maka pasien bisa mempermarah kondisi pasien bahkan mengalami kesulitan ketika harus menentukan terapi selanjutnya.

Bahaya Mengkonsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Bahaya Mengonsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter (indahladya.com)

Antibiotik adalah jenis obat yang hanya bisa ditebus dengan menggunakan resep dokter. Hal ini dikarenakan kemungkinan terjadinya resistensi ketika antibiotik tidak digunakan sesuai resep dokter.

Ketika gejala yang dialami pasien sudah membaik, maka bukan berarti penggunaan antibiotik tersebut harus dihentikan. Gejala yang membaik ini hanya dikarenakan oleh bakteri yang melemah dan berkurang. Namun, belum hilang sepenuhnya. Apabila penggunaan antibiotik ini dihentikan secara tiba-tiba, maka ketika pasien mengalami infeksi bakteri selanjutnya obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter mungkin tidak akan memberikan efek yang sama lagi sehingga tidak mempan untuk melawan infeksi bakteri yang terjadi di dalam tubuh pasien.

Nah, jadi bagaimana? Sudah paham mengenai alasan penggunaan antibiotik yang harus dikonsumsi sampai habis? Bila masih bingung mengenai aturan pakai obat yang kamu dapatkan, jangan lupa konsultasikan pada dokter dan apoteker ya!

 

IndahLadya


Baca Juga:

Jangan Sembarang Memvonis Orang untuk Berhenti Minum Obat
Dagusibu Episode 1 : Cara Mendapatkan Obat Dengan Benar

1 komentar:

Everything About Ladya . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates