Kamis, Oktober 8

Kenali Gaya Belajar Anak (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Pandemi Covid-19 membuat setiap orang tua, terutama seorang ibu, mau tak mau harus dapat meluangkan waktunya untuk mendampingi sang anak dalam belajar dan mengerjakan tugasnya. 

Pada era New Normal saat ini, sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang masih berada dalam tahap pemulihan, di mana sistem pembelajaran yang digunakan masih menggunakan pembelajaran jarak jauh dari rumah.

Nah, teruntuk para orang tua yang biasanya masih “kaget” karena sistem pembelajaran seperti ini, ada baiknya untuk mengetahui gaya belajar si anak untuk mempermudah orang tua dalam mendampingi mereka selama proses pembelajaran daring saat ini.

Menurut Bobby De Potter, gaya belajar suatu individu dibagi menjadi tiga jenis, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Yuk, kita simak lebih dalam!

Gaya Belajar Visual

Gaya Belajar Visual (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Biasanya, anak dengan gaya belajar visual cenderung lebih suka gaya menghafal dengan cara membaca suatu teks dibandingkan mendengar hafalan tersebut dari orang lain.

Ciri lainnya bisa berupa lebih suka berbicara dengan tempo agak cepat, mudah terdistraksi dengan sesuatu yang bergerak di lingkungan sekitarnya, dan cenderung memiliki buku dengan isi catatan yang berwarna dan dihias sedemikian rupa. Hal ini dikarenakan anak dengan gaya belajar visual lebih mudah tertarik dengan suatu pattern atau suatu hal yang bersifat artistik.

Apabila ternyata si anak termasuk individu dengan gaya belajar visual, maka cara tepat yang dapat dilakukan untuk menunjang proses belajarnya adalah :

  • Membuat mind mapping dari materi yang akan dipelajari.
  • Belajar melalui video yang berkaitan dengan materi tersebut.
  • Menggunakan spidol/pena berwarna-warni ketika membuat catatan.

Gaya Belajar Auditori

Gaya Belajar Auditori (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Anak dengan gaya belajar auditori akan lebih mudah fokus dengan suatu hal yang berbentuk audio (suara). Biasanya, beberapa ciri yang sangat terlihat seperti seorang anak yang cenderung lebih peka dan lebih mudah mengingat suatu hal yang ia dengar dibandingkan dengan suatu hal yang hanya ia lihat.

Anak dengan gaya belajar ini biasanya lebih menyukai sistem belajar yang berbentuk diskusi kelompok. Hal ini dikarenakan akan memudahkan ia dalam memproses informasi berdasarkan suatu hal yang ia dengar. Contoh lainnya juga seperti ketika anak lebih aktif bertanya ketika mendapatkan suatu materi dari gurunya.

Apabila ternyata si anak termasuk individu dengan gaya belajar auditori, maka cara tepat yang dapat dilakukan untuk menunjang proses belajarnya adalah :

  • Mendengarkan musik yang disukai.
  • Memperbanyak diskusi dengan anak sehingga si anak bisa menjadi pendengar dan pembicara yang aktif.
  • Merekam penjelasan guru sehingga dapat diputar kembali saat akan me-review materi.
  • Menggunakan teknik membaca bersuara untuk mempermudah si anak dalam menghafal suatu teks.

Gaya Belajar Kinestetik

Gaya Belajar Kinestetik (sumber gambar: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Gaya belajar kinestetik adalah suatu gaya belajar untuk individu yang suka berpraktik langsung. Anak dengan gaya belajar kinestetik biasanya memiliki cara menghafal dengan menggerakkan tanggannya secara aktif dan cenderung berpindah-pindah tempat.

Gaya belajar ini lebih melibatkan suatu gerakan. Oleh karena itu, anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih mudah untuk mengingat suatu hal ketika ia menyentuh langsung benda tersebut (praktik).

Nah, tipe-tipe anak yang “gak bisa betah lama-lama di kelas” biasanya memiliki gaya belajar ini. Untuk mengoptimalkan prosesnya selama belajar, maka cara tepat yang dapat dilakukan adalah :

  • Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan aktif, seperti berjalan atau menggerakkan jari-jari tangan.
  • Bila memungkinkan, lakukan praktik dari materi yang diberikan oleh guru.

Nah, jadi gimana, Moms? Sudah menemukan gaya belajar yang tepat untuk si anak? Gaya belajar yang tepat tidak hanya membuat anak lebih mudah dalam belajar. Namun, juga untuk menyesuaikan sikap dan perilaku orang tua ketika mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran jarak jauh ini. Jangan sampai anak dengan gaya belajar kinestetik justru diomelin ketika dia gak suka diem di tempat ya! Itung-itung sebagai penguat bonding antara anak dan orang tua loh! Kalo gak pandemi, kapan lagi, kan? Hehe.

 

IndahLadya

 

Referensi :

Parenting Indonesia, Kenali Gaya Belajar Anak

Popmama, 2020, Kenali 5 Macam Gaya Belajar Anak Demi Membantu Kecerdasannya

Ruangguru, 2020, Visual, Auditori, Kinestetik. Yang Mana Gaya Belajar Kamu?

Everything About Ladya . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates