Sabtu, Januari 22

Review Novel Pancarona
Review Novel Pancarona (indahladya.com)

Novel yang identik dengan toxic relationship issues, mungkin begitulah yang bisa aku ungkapkan ketika harus mendeskripsikan novel Pancarona ini. Beberapa waktu lalu aku sempat berkunjung ke toko buku, dan judul yang eyecatching dari novel ini ternyata membuatku tertarik untuk segera mengadopsi dan membawanya pulang.

Hingga pada akhirnya aku selesai membaca novel berisi 300++ halaman ini dan siap untuk membagikan kesanku kepada kalian. So, are you ready?

Sinopsis Novel Pancarona

“Cinta itu ada untuk saling menyayangi, bukan menyakiti. Cinta itu menuntun, bukan menuntut. Dan cinta itu saling menghargai, bukan melukai.”

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, meskipun novel ini memang nggak cuma membahas tentang cinta-cintaan doang, tapi alur ceritanya memang sangat cocok untuk kaum-kaum melankolis yang mungkin sempat terjebak di sebuah hubungan beracun, toxic relationship.

Karakter utama dari novel Pancarona ini bernama Rima yang tertarik untuk membagikan kisah masa lalunya dari sebuah hubungan percintaan yang beracun. Pada awalnya Rima mengira bahwa kehidupan asmaranya baik-baik saja. Memiliki pacar seperti Rendi yang tampan, pintar, dan perhatian adalah dambaan setiap orang.

Dan dengan semua kesempurnaan itu, Rima merasa bahwa rasa cemburu berlebihan dari pacarnya adalah suatu hal yang wajar sebagai cara untuk menunjukkan rasa tidak ingin kehilangan. Sampai pada akhirnya seseorang datang dan menyadarkan Rima bahwa hubungan cintanya beracun.

Keano Wardhana, sosok laki-laki dingin yang nyatanya berhasil menjadi bagian penting dalam hidup Rima. Kakak kelas dengan perawakan cuek yang akan menghadirkan kisah lucu dari persahabatan para BPKK (Barisan Pecinta Kak Keano). Nah, penasaran nggak nih sama kisah apa aja yang dibagikan dari fans club Keano satu ini? Hihi.

Tidak hanya itu, Rima juga membagikan kisah masa lalunya, di mana sewaktu kecil Rima selalu ingin cepat dewasa agar bisa menentukan jalan hidupnya sendiri. Sayangnya, ketika dewasa dia justru rindu menjadi anak-anak. Tidak ada yang memberitahunya bahwa menjadi dewasa berarti juga kehilangan alasan sederhana untuk bahagia.

Review Novel Pancarona

Sinopsis Review Novel Pancarona
Sinopsis dan Review Novel Pancarona (indahladya.com)

Dari sekilas sinopsis yang aku bagikan, pesan yang ingin disampaikan dari novel Pancarona ini yaitu sebuah perjuangan untuk berdamai dengan luka masa lalu. Dengan alur cerita yang sangat relate dengan kehidupan remaja masa kini, novel Pancarona ini berhasil menghipnotisku seperti kembali ke masa-masa sekolah dahulu.

Masa-masa remaja di mana banyak hal sederhana yang nyatanya akan kita rindukan ketika beranjak dewasa kelak. Mulai dari persahabatan yang masih sangat tulus pada masanya, permasalahan percintaan karena ego dari kedua belah pihak, hingga dinamika kehidupan lainnya yang nyatanya tidak sekompleks itu jika harus dibandingkan dengan sebuah beban ekspektasi ketika kita menjadi dewasa.

Alur cerita yang kaya akan makna ini membuat siapa saja jatuh cinta ketika menyelami setiap lembaran kisah dari karakter utamanya. Dan untuk itu, novel Pancarona ini memang benar-benar membuatku berhasil menempatkan diri sebagai seseorang yang pernah terjebak dalam retorika kisah percintaan yang sama.

5 Alasan Kenapa Harus Membaca Novel Pancarona

“Kenapa harus novel Pancarona sih?”

Nah, mungkin pertanyaan seperti ini nih yang bakal kamu tanyakan ketika bimbang, “harus beneran baca novel Pancarona nggak yaa?”. So, untuk lebih jelasnya mungkin beberapa alasan di bawah ini akan membuatmu tertarik untuk ikut menyelami kisah masa lalu Rima.

1. Hasil Karya Erisca Febriani, Penulis Novel Dear Nathan

Penulis Novel Dear Nathan
Penulis Novel Dear Nathan (indahladya.com)

Alasan utama kenapa harus membaca novel Pancarona, yaitu karena novel ini merupakan hasil karya penulis keren bernama Erisca Febriani. Nggak asing dengan namanya? Yap, kak Erisca ini merupakan penulis novel Dear Nathan yang udah menjadi trilogi dan difilmkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Favorit, Ada yang Udah Pernah Baca?

Ada yang udah nonton film terbarunya, “Dear Nathan, Thankyou Salma”? Kebayang dong gimana serunya pembawaan cerita dari kak Erisca ini, hihi.

2. Membuka Pikiran Mengenai Relationship Issues

Kutipan Novel Pancarona
Kutipan Novel Pancarona (indahladya.com)

Kisah percintaan anak remaja bernama Rima membuat pembaca lebih terbuka mengenai isu-isu relationship yang mungkin selama ini terlihat sepele. Salah satu contohnya yaitu sikap cemburu berlebihan dari pasangan yang mungkin selama ini dianggap romantis, sayangnya hal tersebut nggak bisa dibenarkan sama sekali.

Belum lagi kebiasaan berbohong ke orang tua hanya karena ancaman pacar “kamu pilih aku atau ibu kamu?” akan terdengar sangat egois. Pacar yang playing victim, dimana kita menjadi dibuat merasa bersalah ketika ia berselingkuh. Masa’ iya sih, udah dia yang selingkuh eh malah kita yang insecure karena merasa belum bisa memberikan apa yang pacar kita inginkan, ntah itu waktu, visual, atau apapun itu yang intinya tetap saja toxic!

Dan dari kisah novel Pancarona ini juga aku jadi mengerti bahwa meskipun suatu hal tersebut salah, kalau sudah terbiasa dilakukan hingga menjadi rutinitas, maka batas antara salah dan benar pun akan mengabur. Kita akan memaklumi perbuatan tersebut dan berpikir itu bukanlah suatu kesalahan yang besar. So, be careful!

3. Identik dengan Nostalgia, Generasi 1998 Wajib Baca!

Nostalgia Novel Pancarona
Nostalgia Novel Pancarona (indahladya.com)

Novel Pancarona ini membagikan latar belakang kisah generasi `98, dimana untuk perempuan seusiaku tentu saja seolah ditarik kembali ke masa-masa sekolah. Masa-masa di mana film Eiffel I’m in Love jadi tontonan utama yang bikin kita termehek-mehek setiap melihat adegan romantisnya, lagu Sheila on 7 yang selalu diperdengarkan di stasiun radio mana pun, dan banyak hal-hal lainnya yang membuat kita bernostalgia. Berkhayal sembari bernostalgia, bukankah sebuah perpaduan yang sangat pas, bukan? Hihi.

4. Bercerita tentang Dinamika Kehidupan Nyata

Dinamika Kehidupan Nyata
Dinamika Kehidupan Nyata (indahladya.com)

Hal lain yang aku suka dari novel Pancarona ini yaitu alur cerita yang dibagikan sangat menggambarkan dinamika kehidupan nyata masa kini. Mulai dari stigma “janda” yang sangat buruk di mata masyarakat, perghibahan antar tetangga, hingga kisah perselingkuhan yang membuat anak menjadi korbannya.

Nah, kisah kaya makna inilah yang mewarnai alur cerita novel Pancarona sehingga nggak melulu membahas dari segi percintaannya saja. So, nggak perlu takut bagi kamu yang awalnya berpikir bahwa kisah yang di-highlight hanya kisah asmaranya saja ya! It’s more than those things.

5. Alur Cerita yang Bikin Super Penasaran!

Alur Cerita Novel Pancarona
Alur Cerita Novel Pancarona (indahladya.com)

Aku mengakui bahwa alur cerita yang disusun oleh kak Erisca pada novel Pancarona ini membuat super penasaran. Bayangkan, untuk ukuran novel 300++ halaman yang biasanya aku habiskan dalam waktu kurang lebih 1 minggu, eh berhasil aku babat habis hanya dalam waktu 1 hari saja. Gercep banget kan? Haha.

Alur cerita dari Novel Pancarona ini membuat kita seolah masuk ke kisah karakter utamanya yang bernama Rima, merasakan setiap emosi yang dibagikan, hingga akhirnya ikut terhanyut sampai lembar terakhir novelnya yang membuatku semakin dibuat tercengang.

Yap, novel Pancarona ini ternyata akan bersambung ke Pancarona 2. Nah, untuk yang udah baca novel Pancarona 1 ini, sembari menantikan kelanjutannya, kira-kira kamu bakal jadi tim Rima-Rendi atau Rima-Keano nih? Yuk, cerita-cerita sama aku di kolom komentar ya!

Everything About Ladya . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates