Rabu, Februari 24

Menjaga Kesehatan Mental Anak
Menjaga Kesehatan Mental Anak (indahladya.com)

Pandemi yang mengharuskan seseorang untuk lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah membuat beberapa orang tua kesulitan dalam mengontrol anaknya sendiri. Beberapa masalah tersebut biasanya dihasilkan dari kesibukan orang tua yang menjadikan mereka mempunyai waktu yang lebih sedikit untuk memberikan perhatian kepada anak mereka.

Kurangnya perhatian dari orang tua ini cenderung membuat anak menjadi lebih gampang stres karena tidak menemukan tempat untuk mencurahkan keluh kesah yang ia rasakan selama ini. Nah, agar kesehatan mental anak tetap terjaga selama pandemi, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba untuk terapkan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Quality Over Quantity

Quality Over Quantity
Quality Over Quantity (indahladya.com)

Tidak bisa dipungkiri bahwa orang tua pun memiliki kesibukannya masing-masing. Ditambah lagi dengan penyesuaian jobdesk selama pandemi yang sering kali membuat para orang tua menjadi kewalahan.

Namun, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan komunikasi intens dengan anak. Deep talk tetap dibutuhkan untuk menjaga kualitas hubungan anak dan orang tua. Tidak perlu terlalu sering, kamu hanya perlu meluangkan sedikit waktumu untuk sekedar berdiskusi mengenai topik yang kamu pilih bersama anakmu.

Tanyakan bagaimana yang ia rasakan di hari itu. Usahakan agar anak tetap menjadi sosok yang terbuka denganmu, agar ia tidak cenderung mencari perhatian tersebut di lingkungan luarnya. Sebagaimana yang kita tahu, kita tidak pernah bisa menjamin lingkungan sang anak tidak memberikan pengaruh buruk terhadap mereka.

Oleh karena itu, meluangkan sedikit waktu, setidaknya ketika tengah makan malam bersama tentunya bisa membuatmu untuk lebih mengetahui keadaan dan perasaan anakmu di hari itu. Kamu tentunya tidak mau menyesal karena sang anak ternyata tengah memendam masalah besar lalu mengetahui hal tersebut dari orang lain yang anakmu pilih untuk menjadi sasarannya untuk bercerita, bukan?

Tidak Membawa Masalah Kantor Ke Dalam Rumah

Emosi dari Luar
Tidak Membawa Masalah Kantor ke Rumah (indahladya.com)

Saya paham betul bahwa penyesuaian jadwal di tengah pandemi kali ini sering kali membuat para orang tua merasa stres karena tentunya tidak ada yang pernah mempersiapkan bagaimana jika pandemi ini terjadi.

Namun, rasa kesal dan amarahmu dalam pekerjaan yang kamu lakukan tidak perlu kamu bawa sampai ke rumah, cukup kamu tinggalkan di lingkungan pekerjaanmu saja. Fokuslah untuk membangun kedekatan dengan sang anak ketika kamu tengah berada di lingkungan keluargamu.

Percayalah bahwa setiap orang merasakan hal yang sama, sebagaimana yang kamu rasakan saat ini. Namun, jika kamu lebih mementingkan ego dan perasaan tidak mau disalahkan, maka mental anak bisa jadi menjadi salah satu korban utamanya.

Saling Mengingatkan Untuk Menyaring Informasi yang Didapatkan

Menyaring Informasi yang Didapat
Menyaring Informasi yang Didapat (indahladya.com)

Dewasa ini, sering kali kita temui informasi-informasi yang tidak diketahui dengan pasti dari mana asalnya. Kalimat-kalimat seperti “katanya” cenderung tidak memiliki sumber yang jelas.

Oleh karena itu, kita perlu untuk saling mengingatkan sesama anggota keluarga untuk tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tengah beredar saat ini. Apalagi informasi-informasi hoax yang sekedar bertujuan untuk menakut-nakuti. Hal ini hanya akan menambah beban pikiran kita di tengah pandemi kali ini.

Biasakan untuk mencari informasi yang sudah pasti sumber dan asalnya, seperti informasi dari website covid19.go.id. Hindari untuk meneruskan informasi yang belum kita ketahui dengan pasti kebenarannya, karena jika hal tersebut kamu lakukan, maka kamu sudah ikut serta dalam menyebarkan informasi hoax itu sendiri.

Menemukan Gaya Belajar Anak Selama Pandemi

Menemukan Gaya Belajar Anak
Menemukan Gaya Belajar Anak (indahladya.com)

Bukan hanya orang tua yang memerlukan adaptasi selama pandemi ini berlangsung, anak pun memerlukan adaptasi dari gaya belajar yang kebanyakan dilakuakan secara online.

Sebagaimana masalah-masalah yang sering muncul seperti kesulitan untuk fokus menerima materi atau bahkan jam belajar yang menjadi tidak konsisten, belum lagi masalah jam tidur yang berantakan sebagai akibat dari kebiasaan begadang.

Nah, peran kita sebagai orang tua tentunya perlu membimbing anak untuk menentukan gaya belajar yang bagaimana yang sesuai dengan mereka. Untuk penjelasannya lebih lengkapnya, kamu bisa baca di sini ya!

Tidak Meng-underestimate Anak

Tidak Meng-underestimate Anak
Tidak Meng-underestimate Anak (indahladya.com)

Gangguan mental bisa dialami oleh siapa saja, tidak terpaku usia muda atau tua. Sebagai orang tua yang baik, kita perlu menjaga kesehatan mental anak dengan cara tidak menambah beban pikiran mereka. Apalagi jika sampai harus membuat mereka down akibat amarah-amarah yang datang karena hasil raport dari sang anak yang tidak sesuai dengan ekspektasimu.

Kamu perlu membangun kepercayaan diri sang anak dengan cara menyirami mereka dengan kalimat-kalimat positif dan apresiasi sesuai dengan karya yang telah mereka hasilkan. Hindari untuk mengucapkan kalimat-kalimat seperti “nah, tadi kan sudah mama bilang!”. Kalimat seperti itu tidak akan mengubah sesuatu apapun kecuali membuat anakmu merasa semakin sedih dan terbebani oleh ekspektasimu sebagai orang tua.

Kamu mempunyai kapasitas yang lebih besar untuk memaklumi suatu hal. Tunjukkanlah dirimu sebagai orang tua yang sudah lebih dulu melalui asam garam kehidupan. Kamu tentunya pernah berada di posisi anakmu tersebut bukan? Bedanya, beban yang anakmu pikul sekarang menjadi lebih besar karena harus ikut beradaptasi dengan pandemi saat ini.

Tidak ada salahnya untuk memberikan mereka pengertian. Memberi pengertian bukan berarti memanjakan mereka. Mereka hanya perlu waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan keadaan. Dan kamu sebagai orang tua bertanggung jawab dalam membersamai mereka selama proses adaptasi tersebut.

Mengajak Anak Melakukan Suatu Kegiatan Bersama

Melakukan Kegiatan Bersama Anak
Melakukan Kegiatan Bersama Anak (indahladya.com)

Kamu tentunya masih memiliki waktu untuk dihabiskan bersama anak-anakmu. Selain dengan mengajak mereka berdiskusi, kamu juga bisa meluangkan waktu untuk mengajak mereka melakukan suatu kegiatan bersama. Misalkan dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama atau sekedar menontont serial televisi favorit kalian.

Hal ini tentunya akan membangun kedekatan antara anak dan orang tua, sehingga anak menjadi lebih mudah menceritakan apa yang ia rasakan saat itu. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir akan hadirnya batas antara kamu dan anakmu yang bisa saja membuat mereka menjadi lebih tertutup.

Ingat, komunikasi adalah kunci terpenting dalam menjaga kewarasan di tengah pandemi kali ini. Jangan sampai kamu kehilangan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anakmu. Kamu memiliki tanggung jawab untuk membersamai mereka, terutama di waktu-waktu sulitnya dalam menghadapi pandemi ini. Jadi, selamat berjuang untuk para orang tua hebat di sini! Kamu pasti bisa melakukan yang terbaik untuk anak-anakmu ke depannya, jangan lelah untuk berproses ya!


Baca Juga :

Faber Castell Creative Art Series, Cara Cerdas Tingkatkan Kreativitas Anak
Orang Tua Rasa Sahabat
Peran dan Tantangan Orang Tua Selama Masa Pandemi Covid-19

1 komentar:

  1. Iya selama pandemi aku tidak terlalu mengharuskan anak ini itu karena worry malah stres tapi tetap disiplin terjaga ya..

    BalasHapus

Everything About Ladya . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates