Being a Perfectionist

Being a Perfectionist

Posted by Indah Ladya on Oktober 22, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post,

Being a Perfectionist (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dewasa ini kita seringkali mendengar istilah perfeksionis. Baik di lingkungan kerja ataupun lingkungan keluarga kita sekalipun. Nah, sebenarnya udah pada tahu belum sih sama istilah perfeksionis ini sendiri?

Menurut seorang psikolog dan terapis, Jennifer Kromberg, perfeksionisme adalah sebuah dorongan dari dalam diri untuk terus menerus memiliki kehidupan yang berjalan sempurna (kejarmimpi.id).

Sederhananya, perfeksionisme adalah suatu pandangan yang dimiliki oleh seseorang yang perfeksionis yang meyakini bahwa ia harus selalu terlihat sempurna untuk dapat mencapai taraf terbaik dalam standar hidupnya.

Namun, dengan menjadi perfeksionis, maka akan ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang kamu dapatkan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Memiliki Standar yang Tinggi

Memiliki Standar yang Tinggi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang perfeksionis adalah standar yang tinggi. Dengan standar yang tinggi ini, maka tentunya kamu bisa mendapatkan nilai yang sempurna di setiap ujian dan tugas yang kamu kerjakan. Namun, terkadang karena standar yang tinggi ini, kamu akan cenderung tidak pernah merasa puas jika belum menyentuh angka sempurna tersebut.

Cenderung Overthinking

Cenderung Overthinking (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Seseorang yang perfeksionis biasanya akan menjadi cenderung overthinking. Hal ini dikarenakan kamu membutuhkan waktu lebih dari 1 kali untuk memikirkan baik dan buruknya suatu pekerjaan yang akan kamu lakukan.

Poin plus-nya, ketika nanti di tengah progress-mu kamu memiliki masalah, maka masalah tersebut dapat secepatnya diatasi. Sisi buruknya, dengan menjadi overthinking sebelum memulai segala sesuatu, maka kamu jadi cenderung gak mulai-mulai. Hal ini di karenakan, belum apa-apa aja kamu udah mikirin yang buruk-buruknya duluan.

Kesulitan Menyelesaikan Suatu Pekerjaan

Kesulitan Menyelesaikan Suatu Pekerjaan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dengan berbagai pertimbangan, maka akhirnya kamu memutuskan untuk memulai pekerjaan tersebut. Nah, selama prosesnya, terkadang kamu kembali dihadapkan dengan beberapa sisi overthinking-mu yang akan selalu membuatmu bertanya-tanya, “eh yang aku lakuin ini bener gak sih?”.

Jika kamu adalah seorang penulis yang perfeksionis, maka kamu akan cenderung mengetik naskah sembari mengeditnya. Padahal, hal ini justru akan membuat naskahmu gak selesai-selesai. Pisahkanlah antara waktu untuk menuliskan idemu dan waktu untuk mengeditnya, sehingga hal ini akan menjadi lebih efisien.

Mudah Depresi

Mudah Depresi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa seringkali seseorang yang perfeksionis kesulitan untuk merasa puas terhadap semua yang sudah ia dapatkan saat ini. Jika normalnya seseorang memiliki stage “buruk”, “lumayan”, “cukup baik”, “baik”, dan “excellent”, maka di kamus orang perfeksionis yang ada hanyalah “buruk” atau “excellent”. Jadi kalau hasil dari pekerjaanmu biasa-biasa aja, maka itu sudah menjadi suatu kegagalan bagi seseorang yang perfeksionis.

Cara Mengatasi

Cara Mengatasi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Nah, dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut, kamu tidak perlu bersedih dulu. Karena masih banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap menjadi pribadi perfeksionis yang gak berlebihan. Yuk, simak caranya berikut ini!

Berpikir Realistis

Mencoba untuk dapat berpikir realistis adalah kunci utama untuk menge-rem jiwa perfeksionismu. Kamu perlu mengamini bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini dan tidak ada salahnya untuk menghasil segala sesuatu yang biasa-biasa aja.

Terutama di masa pandemi kali ini, beberapa orang cenderung merasa stres karena tidak bisa menghasilkan income lebih baik dibandingkan masa sebelum pandemi. Namun, hal yang perlu kamu yakini saat ini adalah bertahan itu sudah lebih dari cukup. Dengan kembali melihat ke sisi kanan dan kiri kita dimana ratusan ribu orang terkena PHK, maka bersyukurlah jika kamu masih memiliki pekerjaan hingga saat ini, meskipun dengan nominal gaji yang tidak terlalu besar.

Tidak Menyalahkan Diri Sendiri

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh seseorang yang perfeksionis adalah menyalahkan dirinya sendiri. Ketika ia menghasilkan sebuah kegagalan, maka biasanya orang yang perfeksionis ini merasa stres dan selalu berpikir bahwa ia adalah penyebab dari segala kesalahan yang ada.

Namun, hal yang perlu kamu perhatikan adalah, kegagalan merupakan hal yang wajar. Belajarlah untuk mengambil hikmah dari sana. Toh, dari kegagalan ini maka kita bisa menjadi pribadi yang lebih hati-hati untuk melakukan pekerjaan setelahnya, bukan?

Berusaha Melihat dari Perspektif Orang Lain

Biasanya hal ini sering aku rasakan ketika masih duduk di bangku SMA. Aku termasuk orang yang perfeksionis dengan kategori ringan, karena aku cenderung tidak merasa puas atas apa yang sudah aku capai selama ini. Namun, setelah memasuki dunia perkuliahan, beda lagi ceritanya.

Aku mulai belajar memahami bahwa ada faktor-faktor tertentu di luar kendaliku yang tidak bisa aku paksakan. Contohnya ketika aku sudah bekerja keras untuk mendalami suatu mata kuliah eh malah cuma dapet C. Kita gak pernah tahu apa yang terjadi di balik itu bukan?

Seseorang pernah mengatakan bahwa, gak semua harus dilihat dari nilai. Jika kamu memang merasa mampu menguasai mata kuliah tersebut, maka percayalah gak akan ada ruginya kok belajar keras seperti kemarin, toh ilmunya juga kamu yang dapet, kan?

Meskipun hal ini terkadang sulit untuk kita amini, karena sistem pendidikan saat ini yang masih sangat meninggikan nilai di atas segalanya. But, that’s okay, satu hal yang perlu kamu ingat adalah, kesuksesan seseorang itu tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor, masih ada ada 2 faktor lagi yang membuat kita gak bisa ikut andil di dalamnya, yaitu faktor keberuntungan dan privilege. Just think about it and be grateful then.

 

IndahLadya

 

Referensi:

Kejar Mimpi, Perfeksionis : Kelebihan Atau Kekurangan?
https://www.kejarmimpi.id/perfeksionis-kelebihan-atau-kekurangan-96.html

Continue Reading

Peran dan Tantangan Orang Tua Selama Masa Pandemi Covid-19

Peran dan Tantangan Orang Tua Selama Masa Pandemi Covid-19

Posted by Indah Ladya on Oktober 21, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post, Parenting,

Peran dan Tantangan Orang Tua Selama Masa Pandemi Covid-19 (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir mengharuskan beberapa aktivitas tetap dilakukan dari rumah. Namun, sebagian aspek mulai dilakukan secara offline sebagai salah satu bentuk pembiasaan menuju masa New Normal meskipun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Sebagaimana beberapa perusahaan yang mulai mengharuskan karyawannya untuk kembali bekerja di kantor dan menyudahi masa work from home-nya.

Hal ini berbanding terbalik dengan sistem pembelajaran siswa yang masih dilakukan secara online. Sistem pembelajaran daring ini dilakukan sesuai dengan himbauan dari pemerintah. Adapun alasan atas kebijakan ini adalah mempertimbangkan manfaat dan risiko yang dihasilkan dari sistem pembelajaran tatap muka secara offline. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka sistem pembelajaran daring masih berlanjut hingga saat ini.

Tantangan Orang Tua

Tantangan Orang Tua (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Memasuki masa New Normal, para orang tua kembali dihadapkan dengan berbagai tantangan baru, terutama dalam hal pola pengasuhan anak. Sebagaimana sistem pembelajaran daring yang mengharuskan para orang tua untuk ikut mendampingi anaknya selama proses pembelajaran tersebut.

Berikut ini tiga jenis tantangan yang sering dihadapi para orang tua selama mendampingi anak saat pembelajaran daring:

Kesulitan Mengendalikan Emosi dan Pikiran

Di tengah ketidakpastian masa depan dan hiruk pikuk dunia saat ini, tentunya orang tua perlu membuat anak untuk tidak ikut merasakan energi negatif tersebut. Rumah dengan suasana negatif hanya akan membuat anak mudah merasa stres terhadap apa yang ia jalani saat ini. Ini lah pentingnya untuk mengendalikan emosi selama masa pandemi, terutama ketika berinteraksi dengan anak.

Waktu yang Tidak Tepat

Sebagaimana hal yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak semua aspek saat ini masih dilakukan secara online. Beberapa orang tua sudah diharuskan kembali bekerja di kantornya masing-masing meskipun dengan jam kerja yang tidak sepadat sebelumnya.

Terkadang rasa lelah selepas pulang dari bekerja membuat orang tua kehabisan energi dan tenaga. Di sinilah pentingnya kerjasama antara suami dan istri agar saling membagi waktu untuk tetap bisa mendampingi proses pembelajaran anak.

Adaptasi Teknologi

Tantangan yang tidak kalah sulit lainnya yaitu adaptasi teknologi. Tidak sedikit orang tua dari generasi X yang masih gagap teknologi (gaptek) sehingga merasa kesulitan untuk mendampingi anaknya selama proses pembelajaran daring.

Mungkin hal ini tidak terlalu dirasakan oleh para orang tua yang memiliki anak dengan rentang umur 12 tahun ke atas karena sang anak dianggap sudah lebih familiar terhadap teknologi ini sendiri. Sayangnya, sebagian besar anak dengan rentang umur 12 tahun ke bawah (Sekolah Dasar) tentunya masih sangat membutuhkan pendampingan dari orang tua selama proses pembelajaran daring.

Peran Orang Tua

Menanggapi hal tersebut, maka sebaiknya ada langkah konkret yang perlu dilakukan oleh para orang tua. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan agar tetap efektif mendampingi anak selama pembelajaran daring di masa pandemi saat ini.

Terbuka Terhadap Teknologi

Terbuka Terhadap Teknologi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Pembelajaran jarak jauh melalui daring tentunya tidak akan jauh dari penggunaan teknologi dan internet. Hal ini membuat para orang tua mau tidak mau perlu ikut mempelajari cara menggunakan beberapa aplikasi seperti Zoom dan Google Meet. Dengan keterbukaan terhadap teknologi, maka hal ini akan membuat proses pembelajaran anak dapat dilakukan dengan baik.

Mengawasi Anak Ketika Berselancar di Dunia Maya

Mengawasi Anak Ketika Berselancar di Dunia Maya (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sistem pembelajaran secara online membuat anak akan menjadi lebih sering berkontak langsung dengan dunia maya. Dengan segala jenis kejahatan dunia maya termasuk beberapa situs negatif, maka orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi anak ketika berselancar di dunia maya. Berikan pengertian pada anak bahwa dunia maya tidak selamanya menjadi tempat yang aman.

Menjadwalkan Waktu Diskusi dengan Anak

Menjadwalkan Waktu Diskusi dengan Anak (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dengan seluruh kesibukan yang ada, orang tua tetap perlu menyisihkan jadwal untuk dapat berdiskusi dengan anak. Tanyakan pada anak mengenai hal-hal yang membuat ia kesulitan selama proses pembelajaran daring ini berlangsung dan berusahalah untuk mencari solusi tersebut bersama-sama.

Dengan membiasakan anak untuk berdiskusi, maka hal ini akan membuat anak menjadi lebih terbuka sehingga terhindar dari stres dan beberapa gangguan kesehatan mental lainnya sebagaimana yang sering terjadi selama masa pandemi saat ini.

Membuat Suasana Daring Menjadi Menyenangkan

Membuat Suasana Daring Menjadi Menyenangkan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Peran orang tua yang tidak kalah penting lainnya adalah membuat suasana daring menjadi sesuatu yang tidak membosankan. Terutama para emak yang notabenenya memiliki waktu lebih banyak di rumah sehingga bisa berkomunikasi dengan anak secara leluasa.

Salah satu tips yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan berbagai cemilan yang disukai anak selama proses pembelajaran daring dilakukan. Para orang tua bisa membuat resep dessert sederhana seperti cendol, bolu, atau beberapa biskuit kering yang bisa menemani anak selama pembelajaran daring sehingga menjadi suatu hal yang lebih menyenangkan. Selain hemat, membuat sendiri dessert sederhana ini juga tentu lebih sehat, bukan?

Memberikan Apresiasi Terhadap Karyanya

Memberikan Apresiasi Terhadap Karyanya (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Hal penting selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah untuk selalu mengapresiasi karya dan tugas anak selama masa pandemi ini berlangsung. Para orang tua dan semua anggota keluarga lainnya tentu bertanggung jawab besar dalam menciptakan iklim positif di rumah. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu memuji hasil karyanya untuk membentuk karakter anak yang lebih percaya diri.

Menyadari Tanda-Tanda Depresi

Menyadari Tanda-Tanda Depresi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Isu mental health tampaknya menjadi salah satu perhatian khusus di masa pandemi saat ini. Sebagai orang tua yang baik, maka perlu dilakukannya komunikasi dua arah antara anak dan orang tua untuk menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan, terutama gangguan kesehatan mental ini sendiri.

Beberapa anak cenderung merasa takut untuk speak up terhadap apa yang sebenarnya ia rasakan. That’s why, tanyakan mengenai apa yang ia rasakan secara berkala dan jangan lupa untuk mendorong anak agar selalu terbuka terhadap setiap permasalahan yang ia hadapi.

Memang tidak ada sekolah khusus yang bisa membuat kita menjadi sesosok orang tua yang baik bagi sang anak. Namun, dengan terus berusaha memperbaiki diri, maka kita akan menjadi pribadi yang terus belajar. Karena menjadi orang tua merupakan suatu anugerah dan pekerjaan seumur hidup. Selamat berjuang teruntuk para orang tua hebat di luar sana!

 

IndahLadya

#ODOP

#OneDayOnePost

#ODOPBatch8

#TantanganPekan7

Continue Reading

Sudahkah Kamu Berdamai dengan Masa Lalumu?

Sudahkah Kamu Berdamai dengan Masa Lalumu?

Posted by Indah Ladya on Oktober 20, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post,

Sudahkah Kamu Berdamai dengan Masa Lalumu? (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Setiap orang pasti memiliki kenangan di masa lalu, baik itu berupa kenangan yang menyenangkan atau malah kenangan buruk. Tak jarang beberapa orang cenderung mengalami kesulitan ketika ingin berdamai dengan masa lalunya yang kelam. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti contohnya rasa trauma yang ia dapatkan ketika memiliki suatu hubungan spesial dengan seseorang di masa lalu.

Rasa trauma seperti ini tentunya tidak bisa hilang begitu saja, butuh tekad dan keyakinan untuk mampu memaafkan kejadian di masa lalu tersebut. Sayangnya, meskipun telah mengantongi niat yang tak main-main, tetapi beberapa orang cenderung masih sulit untuk lepas dari bayang-bayang masa lalunya.

Mungkin beberapa nasehat yang sudah seringkali kita dengar ketika seseorang curhat pasca putus cinta adalah “yang sabar aja, nanti juga lupa sendiri!”. Di satu sisi mungkin hal ini terdengar baik, karena menenangkan seseorang yang tengah kalut akan kesedihan tidak bisa dengan kalimat yang kasar. Hal ini justru akan membuatnya semakin terpuruk, bukan?

Namun, beberapa ahli setuju mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk kalimat seperti ini cenderung mengarah ke toxic positivity. Di mana seseorang seolah memberikan dukungan dan motivasi terhadap orang lain, tetapi malah membuat si korban menjadi tertahan emosinya. Baca selengkapnya di sini ya.

Kebencian Tak Membuat Hatimu Kembali Utuh

Kebencian Tak Membuat Hatimu Kembali Utuh (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Satu hal yang perlu ditekankan selama proses untuk dapat berdamai dengan masa lalu ini adalah dengan menerapkan prinsip bahwa kebencian tak akan mampu membuat hatimu kembali utuh. Segala sesuatu yang telah terjadi tidak bisa diulang apalagi ditarik kembali. Jadi, yang bisa kita lakukan adalah dengan memaafkan kejadian tersebut.

Berdamai dengan masa lalu memang tidaklah semudah kedengarannya saja. Penggalan kisah manis yang seringkali datang menghantui meskipun diakhiri dengan kenangan buruk sekalipun tetap saja terngiang-ngiang dalam ingatan. Sebagian dari kita biasanya cenderung menyangkal hal ini seolah diri kita akan selalu baik-baik saja meski harus hidup dengan bayang-bayangnya.

Namun, jika hal ini terus disangkal, apakah kamu yakin bahwa dirimu benar-benar baik-baik saja? Nah, di sinilah pentingnya untuk berdamai dengan masa lalu tanpa melupakan kejadian tersebut. Karena beda loh ya, melupakan yang sekedar melupakan tanpa memaafkan dengan berdamai pada masa lalu itu sendiri. Yuk, beberapa tahapannya berikut ini!

Niatkan Untuk Berdamai

Niatkan Untuk Berdamai (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Niat merupakan satu kunci utama yang akan menentukan berhasil atau tidaknya prosesmu untuk berdamai dengan masa lalu. Mungkin memang dengan niat saja tidak akan cukup. Namun, tanpa niat, apakah keberhasilan itu akan menjadi “mungkin”?

Kembali Mengingat Kejadian Buruk di Masa Lalu

Kembali Mengingat Kejadian Buruk di Masa Lalu (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, berdamai dengan masa lalu tidak selalu harus melupakan kejadian tersebut. Kamu tetap bisa berdamai dengan masa lalu sembari mengingat beberapa kejadian yang rasanya nano-nano banget. Toh, setiap orang yang hadir ke dalam hidup kita tidak melulu meninggalkan kenangan buruk, kan? Pasti ada satu pelajaran terbaik yang harus kita petik dari sana.

Mencoba Memaafkan

Mencoba Memaafkan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Jika kamu sudah berhasil mengingat kenangan burukmu di masa lalu tanpa membenci kejadian tersebut, maka kamu bisa lolos ke tahapan selanjutnya. Tahapan yang tidak kalah penting selanjutnya adalah dengan mencoba memaafkan hal tersebut.

Maafkanlah segala sesuatu yang terlibat dalam kejadian tersebut, termasuk diri kita sendiri. Beberapa orang cenderung salah mengartikan tahapan ini, mereka mungkin memang memaafkan kejadian dan orang yang terlibat di dalamnya, tetapi tidak dengan dirinya sendiri. Rasa ingin menyalahkan orang lain ini justru tergantikan dengan suatu perasaan untuk menyalahkan dirinya sendiri. Apakah hal ini baik? Tentu saja tidak.

Segala bentuk rasa ingin menyalahkan, siapapun yang menjadi objeknya tetap saja tidak bisa dibenarkan. Hal ini dikarenakan sebagaimana tujuan awal dari berdamai dengan masa lalu adalah untuk mendapatkan ketenangan itu sendiri, bukan? Kalau masa lalunya dimaafin tapi kitanya sendiri gak memaafkan diri kita ya gimana mau damai?

Memulai Hidup Baru

Memulai Hidup Baru (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Yap, tibalah di tahapan terakhir dari proses berdamai dengan masa lalu ini sendiri, yaitu tahapan untuk memulai hidup baru. Bohong rasanya apabila seseorang mengatakan bahwa dirinya sudah berdamai dengan masa lalu, tetapi kehidupannya masih ngiter di situ-situ aja. Tiap lewat restoran yang dulunya jadi tempat nge-date eh nangis. Tiap denger suara seseorang mirip sama doinya dulu eh nangis. Hehe, no offense ya teman-teman. Hal ini wajar kok untuk dirasakan setiap orang yang baru ingin memulai berdamai dengan masa lalunya.

Namun, hal yang seperti ini jangan sampai terlalu berlarut-larut ya! Kenapa? Tentu saja karena hal ini tidak baik. Kemungkinan terburuknya, kamu malah bisa gagal untuk berdamai dengan masa lalumu dan harus memulai segala sesuatunya dari nol kembali. Duh, gamau kan?

Jadi, meskipun berdamai dengan masa lalu ini tidak melulu harus selalu melupakan kejadiannya, at least cobalah untuk mengingat kejadian tersebut tanpa menyimpan dendam dan emosi. Selamat berjuang!

 

IndahLadya

Continue Reading

Jangan Malas, Ini Manfaat Bangun Pagi Bagi Kesehatan!

Jangan Malas, Ini Manfaat Bangun Pagi Bagi Kesehatan!

Posted by Indah Ladya on Oktober 19, 2020 in Health, Lifestyle, One Day One Post,

Manfaat Bangun Pagi Bagi Kesehatan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Bangun pagi merupakan salah satu kebiasaan yang memiliki banyak sekali manfaat. Sayangnya, beberapa orang masih mengabaikan hal ini dikarenakan rasa mager untuk bangun pagi. Apalagi di masa pandemi saat ini, di mana siang dan malam cenderung tidak memiliki perbedaan yang pasti. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari aktivitas kita masih dilaksanakan secara online, bukan?

Nah, supaya kamu lebih semangat untuk menerapkan kebiasaan bangun pagi, berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan ketika terbiasa bangun pagi.

Tubuh Terasa Lebih Segar

Udara yang kita hirup ketika bangun di pagi hari adalah udara yang masih segar dan belum terkontaminasi oleh debu dan polusi udara lainnya. Hal ini tentunya membuat tubuh terasa lebih segar ketika menghirup udara yang bersih ini. Selain itu, menghirup udara yang bersih akan memperlancar aliran darah karena kadar oksigen dalam darah yang meningkat.

Lebih Bahagia dan Terhindar Stres

Bangun di pagi hari akan membuat seseorang memiliki mood yang lebih terjaga dibandingkan mereka yang tidak bangun di pagi hari. Sebagai contoh sederhananya, seseorang yang bangun pagi tidak akan terburu-buru untuk melakukan segala sesuatunya. Sedangkan ketika kita bangun siang, maka kita akan cenderung terburu-buru sehingga menyebabkan mood kita menjadi tidak baik di hari itu.

Punya Banyak Waktu Untuk Menyiapkan Aktivitas di Pagi Hari

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, bangun pagi dapat membuat kita memiliki lebih banyak waktu untuk menyiapkan aktivitas di pagi hari. Apabila kita memiliki meeting di jam-jam tertentu, maka kita tidak akan mempersiapkan kebutuhan meeting tersebut dengan terburu-buru, melatih diri supaya lebih disiplin juga toh?

Meningkatkan Daya Ingat

Dilansir dari health.detik.com, seseorang yang memiliki kebiasaan bangun pagi akan memiliki kemungkinan terkena pikun lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap performa kita ketika bekerja, bukan?

Bisa Berolahraga Pagi

Salah satu manfaat yang sangat bisa dirasakan ketika bangun pagi adalah kesempatan untuk dapat berolahraga pagi. Udara di pagi merupakan udara yang sangat segar karena belum tercemar oleh berbagai polusi udara. Oleh karena itu, dengan terbiasa berolahraga di pagi hari maka kamu dapat menghirup udara bersih ini dalam jumlah yang lebih banyak sehingga akan menyehatkan tubuh.

Tips Untuk Bangun Pagi

Nah, setelah mengetahui berbagai manfaat yang didapatkan dari bangun pagi, pasti jadi lebih pengin menerapkan ini sebagai salah satu kebiasaan barumu, bukan? Beberapa tips di bawah ini akan membantumu agar terbiasa menerapkan kebiasaan bangun pagi.

Hindari Begadang

Hindari Begadang (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Begadang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menjadi malas untuk bangun pagi. Sebagimana yang telah kita ketahui bahwa begadang merupakan salah kebiasaan yang tidak baik yang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung hingga stroke.

Selain memicu penyakit-penyakit berbahaya tersebut, ternyata begadang juga membuat seseorang cenderung sulit untuk menerapkan bangun di pagi hari. Hal ini dikarenakan tubuh memberikan sinyal mengantuk yang menandakan tubuh belum mendapatkan waktu istirahat yang optimal.

Ketahui Jam Tidur yang Dibutuhkan

Ketahui Jam Tidur yang Dibutuhkan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, penting bagi kita untuk mengetahui berapa jam tidur yang kita butuhkan. Jika rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur sebanyak 8 jam, maka untuk dapat membiasakan bangun pagi, setidaknya kita tidur di bawah jam 10 malam.

Letakkan Alarm di Tempat yang Tidak Mudah Terjangkau

Letakkan Alarm di Tempat yang Tidak Mudah Terjangkau (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Ada banyak sekali tipe orang yang berusaha untuk bangun pagi menggunakan media berupa alarm. Sebagian orang termasuk yang mudah terbangun ketika mendengar suara alarm, sedangkan sebagiannya lagi cenderung sulit terbangun meskipun alarm tersebut sudah berbunyi berkali-kali..

Untuk mengakali hal ini, maka kamu perlu menempatkan alarm ini di tempat yang tidak mudah terjangkau oleh tangan. Hal ini akan membuatmu memberikan effort lebih besar untuk dapat bangun dan tersadar saat akan mematikan alarm tersebut.

Niatkan dengan Baik

Niatkan Dengan Baik (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Poin terakhir ini merupakan kunci dari segala permasalahan yang telah dijelaskan di atas. Segala sesuatu itu tergantung dari niatnya. Seberapa banyak pun artikel yang kamu baca untuk menerapkan kebiasaan bangun pagi, tetapi jika kamu tidak berniat secara sungguh-sungguh maka akan tetap terasa sulit bagimu.

Berbeda halnya jika kamu berniat dengan sumgguh-sungguh maka meskipun awalnya terasa sulit, pada akhirnya nanti kamu akan lebih terbiasa untuk menerapkan salah satu kebiasaan baik ini. Jadi, jangan lupa diniatkan dengan baik ya! Selamat mencoba!

 

IndahLadya

 

Referensi :

DetikHealth, 2011, Bangun Tidur Selalu Kesiangan Cenderung Lebih Cepat Pikun, https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1790609/bangun-tidur-selalu-kesiangan-cenderung-lebih-cepat-pikun

Continue Reading

Tips Menata Kamar Tidur Agar Selalu Rapi

Tips Menata Kamar Tidur Agar Selalu Rapi

Posted by Indah Ladya on Oktober 18, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post,

Tips Menata Kamar Tidur Agar Selalu Rapi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Kamar tidur merupakan salah satu tempat ternyaman yang menjadi tujuan utama kita untuk beristirahat di akhir hari. Nah, sebagai salah satu tempat yang terpenting, kira-kira gimana sih perasaanmu kalau ngeliat kamar tidur berantakan? Padahal kamu udah capek beraktivitas seharian eh pulang-pulang jadi harus nambah waktu ekstra buat ngerapihin-nya dulu.

Setelah lelah beraktivitas seharian, biasanya yang kita inget pertama kali sih ya tempat tidur, kan? Nah, supaya kamu bisa cepat beristirahat dengan nyaman, maka ada baiknya kamu meninggalkan kamar tidurmu dalam keadaan rapi sebelum memulai aktivitas di pagi hari.

Mungkin jika di era sebelum Covid-19 ini menyerang dunia, maka salah satu kebiasaan yang kita lakukan adalah merapikan kamar tidur sebelum keluar dari rumah. Nah, beda ceritanya kalau di masa pandemi begini kan? Meskipun sudah memasuki masa New Normal, namun beberapa sekolah dan perusahaan masih menerapkan sistem belajar dan bekerja dari rumah.

Tentunya hal ini membuat kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Apalagi untuk sebagian orang yang tidak memiliki ruang kerja di rumahnya, udah fix sih bakalan seharian di kamar aja ngerjain tugas dari guru atau virtual meeting dengan beberapa klien bagi yang sudah bekerja.

Nah, jika kamu termasuk salah satu orang yang tidak mempunyai ruang kerja khusus di rumah, maka kamu harus tetap memastikan kamar tidurmu untuk selalu rapi meskipun kerap kali digunakan untuk mengerjakan tugas dan sebagainya. Beberapa tips di bawah ini akan sangat membantumu untuk menata kamar tidur agar selalu rapi.

Membuat Partisi

Membuat Partisi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Partisi ini merupakan salah satu hal penting yang harus diterapkan terutama pada masa new normal saat ini. Usahakan agar kamu memiliki meja khusus untuk online class atau virtual meeting bagi yang sudah bekerja. Nah, dengan begini maka kamu tidak perlu membuat tempat tidurmu berantakan karena kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan online ini ya.

Manfaatkan Dinding Kosong

Manfaatkan Dinding Kosong (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sisi dinding yang kosong pada bagian kamar tidurmu dapat dimanfaatkan sedemikian rupa untuk dipasangkan beberapa rak, seperti rak buku atau beberapa rak untuk menyusun baju-bajumu yang mungkin tak semuanya muat di dalam lemari. Dengan memaksimalkan penggunaan dinding kosong ini, maka tidak akan ada lagi barang yang berserakan di kamar tidurmu karena gak tahu harus ditaruh dimana. Praktis banget kan?

Jangan Biarkan Space Kosong Terlalu Besar

Jangan Biarkan Space Kosong Terlalu Besar (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Menata kamar tidur agar tampak lega memang merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Namun, jangan sampai hal ini justru membuatmu menyisakan space yang terlalu besar di dalam kamar tidurmu. Hal ini biasanya justru akan memicu kemalasan.

Contohya, ketika kamu baru saja pulang dari mall dan membeli beberapa barang yang masih berbungkus plastik/paper bag. Apabila kamu mendapati space di dalam kamar tidur yang terlalu besar, maka biasanya kamu akan cenderung menggeletakkan paper bag beserta isinya tadi di space yang terlalu besar tersebut, dan sepertinya kamu juga akan menjadi malas untuk membereskan spot tersebut kalau belum berantakan banget. Iya apa iya?

Menggunakan Floating Table

Menggunakan Floating Table (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Floating table ini merupakan salah satu trik khusus untuk kamu yang memiliki kamar tidur minimalis. Meskipun berukuran yang tidak cukup besar, kamu tetap bisa menata kamar tidurmu agar selalu tampak rapi dengan menyediakan floating table di dalamnya. Dengan menggunakan floating table, maka akan tetap tersisa space kosong di bagian bawah floating table tersebut yang masih bisa dimanfaatkan untuk mengisi/menata barang lainnya.

Jangan Menumpuk Pakaian Kotor

Jangan Menumpuk Pakaian Kotor (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Kebiasaan menunda-nunda ini memang sudah menjadi akar permasalahan dari kasus kamar tidur yang cepat berantakan. Mungkin awalnya kamu bakal bilang “iya nanti ditaruh di tempat cucian kok”, tapi sampai keesokan harinya pun tetap aja judulnya “nanti” yang gak tahu pasti kapan bakal dilakuin.

Nah, supaya kamar tidurmu tidak penuh dengan tumpukan baju kotor, maka sebaiknya kamu selalu meletakkan baju kotor tersebut sesaat setelah kamu tidak menggunakannya lagi. Apabila kamu cukup mager untuk melangkahkan kaki ke tempat cucian di rumahmu, maka salah satu ide yang baik adalah dengan menyiapkan keranjang khusus tempat pakaian kotor. Jadi, kamu tidak perlu menumpuk pakaian kotormu di atas kasur lagi ya! Eits, tapi tetap gak boleh ditunda-tunda loh!

Buat Kesan Kamar Lebih Luas dengan Cermin

Buat Kesan Kamar Lebih Luas dengan Cermin (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Ide terakhir yang akan menjadi sangat menarik adalah dengan menambahkan cermin pada kamar tidurmu untuk memberikan kesan ruangan yang lebih luas. Kamu bisa memilih beragam jenis cermin untuk diletakkan di kamar tidurmu. Mulai dari cermin bulat hingga cermin full body. Kamu juga bisa mengkreasikan cermin tersebut dengan menambahkan beberapa lampu tumblr di sekelilingnya, biar estetik gitu deh!

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar memiliki kamar tidur yang tidak mudah berantakan. Memiliki kamar tidur yang nyaman tidak harus selalu besar loh, asalkan kamu bisa menata perabotan di dalamnya dengan baik dan tidak menunda-nunda saat akan membersihkan dan merapikan kamar tidurmu. Karena gak ada ruginya loh, kalau kamarnya rapi kan kita sendiri yang jadi nyaman di sana. Selamat mencoba ya!

 

IndahLadya

Continue Reading

Khasiat Minum Air Putih Secara Rutin

Khasiat Minum Air Putih Secara Rutin

Posted by Indah Ladya on Oktober 17, 2020 in Health, Lifestyle, One Day One Post,

Khasiat Minum Air Putih Secara Rutin (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Air putih sudah menjadi salah satu kebutuhan utama makhluk hidup tak terkecuali siapa pun. Minum air putih adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diterapkan secara rutin. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa air putih ini memiliki banyak sekali manfaat, salah satu diantaranya adalah untuk membantu proses pencernaan makanan di dalam tubuh kita.

Ternyata, selain itu masih banyak lagi loh beberapa manfaat yang dihasilkan dari mengkonsumsi air putih secara rutin. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Membantu Proses Pencernaan

Membantu Proses Pencernaan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengkonsumsi air putih secara rutin dapat membantu proses pencernaan. Hal ini dikarenakan apabila kebutuhan air putih seseorang telah terpenuhi maka akan menyebabkan cairan tubuh terjaga dan mencegah terjadinya dehidrasi.

Sebagai dampak lebih lanjutnya, kebutuhan cairan tubuh yang cukup ini dapat menyebabkan tubuh terhindar dari beberapa gangguan pencernaan seperti gangguan penyerapan makanan di usus halus dan juga sembelit.

Mencegah Gangguan Pada Ginjal

Mencegah Gangguan Pada Ginjal (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sudah tidak asing lagi bahwa kekurangan air putih dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal. Ginjal merupakan salah satu organ pengeksresi sisa metabolisme dalam tubuh. Apabila cairan dalam tubuh ini tidak terpenuhi, maka ginjal akan mengalami kerja yang lebih keras sehingga keseulitan dalam mengekskresikan sisa metabolisme dari dalam tubuh termasuk beberapa racun.

Selain itu, kekurangan air putih juga dapat menyebabkan potensi terbentuknya batu ginjal menjadi lebih tinggi. Nah, untuk menjaga organ ginjalmu, jadi jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih secara rutin ya!

Membantu Menjaga Berat Badan

Membantu Menjaga Berat Badan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Air putih merupakan salah satu jenis minuman yang termasuk non-kalori. Berbeda halnya dengan soft drink dan beberapa minuman kemasan lainnya yang di jual beberapa toko, air putih tidak mengandung gula tambahan seperti minuman kemasan lainnya tersebut.

Kebiasaan minum air putih secara rutin ini juga telah banyak digunakan sebagai solusi sebagian orang yang berjuang untuk menurunkan berat badannya. Meski efeknya tidak langsung, menggunakan air putih sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu.

Memelihara Kesehatan Kulit

Memelihara Kesehatan Kulit (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Kulit kita sebenarnya memiliki banyak sekali kandungan air yang dapat mencegah terjadinya dehidrasi. Apabila cairan dalam tubuh ini berkurang, maka kulit akan tampak lebih kusam dan mudah berkerut.

Meskipun kita mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lainnya, tetapi ingatlah bahwa sumber hidrasi terbaik adalah air putih. Dengan mengkonsumsi air putih secara teratur, maka hal ini akan membantu kita dalam mencegah kulit agar tidak mudah kering.

Mempertahankan Suhu Normal Tubuh

Mempertahankan Suhu Normal Tubuh (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dilansir dari cnnindonesia.com, saat suhu udara panas, biasanya suhu tubuh manusia akan normal kembali setelah berkeringat. Namun, apabila suhu dan kelembapan udara tinggi, berkeringat tidaklah efektif untuk mempertahankan suhu normal tubuh. Justru yang terjadi adalah senyawa kimia dalam darah bisa merusak organ internal, termasuk otak dan ginjal.

Untuk mempertahankan suhu normal tubuh, maka penting bagi kita untuk mengkonsumsi air putih secara rutin untuk mencegah gejala dehidrasi yang memiliki banyak sekali dampak buruk.

Kita tidak hanya perlu mengandalkan rasa haus untuk mengkonsumsi air putih. Jangan sampai kita mengalami dehidrasi dikarenakan kekurangan minum air putih lantaran tidak merasa haus saja. Hal ini bisa berbahaya loh!

Jadi, mulai dari sekarang, jangan lupa konsumsi air putih secara rutin ya! Eits, tapi jangan kelebihan juga, karena justru akan menyebabkan suatu dampak yang biasa disebut sebagai keracunan air putih. Simak lebih lengkapnya di sini ya!

Jangan lupa jaga pola hidup sehat! Semoga bumi lekas membaik!

 

IndahLadya

 

Referensi :

Munaya Nasiri, 2016, Mengapa Harus Minum Banyak Air Putih Saat Cuaca Panas?, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160902134646-255-155670/mengapa-harus-minum-banyak-air-putih-saat-cuaca-panas

Continue Reading

Hubungan Sosial yang Terlupakan (Olehku)

Hubungan Sosial yang Terlupakan (Olehku)

Posted by Indah Ladya on Oktober 16, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post, Thoughtful Stories,

Hubungan Sosial yang Terlupakan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Kesibukan yang ada saat ini nampaknya membuat kita menjadi merasa sedikit kesulitan ketika harus berinteraksi sosial dengan orang lain. Terutama untuk beberapa introvert sepertiku yang di masa pandemi saat ini jadi semakin meningkat jiwa penyendirinya.

Aku gak bisa bilang bahwa aku “sibuk banget”. Namun, mungkin memang aku terbiasa disiplin terhadap apa yang sudah aku jadwalkan sebelumnya. Dari kecil aku sudah dibiasakan untuk hidup sesuai jadwal, harus on time! That’s why aku sekarang marah banget kalau janjian sama orang tapi orangnya suka ngaret. C’mon, aku dulu dimarahin loh sama orang tuaku kalau aku telat.

Didikan yang sepertilah ini yang pada akhirnya membuatku terbiasa terpaku dengan jadwal. Biasanya pada pagi hari, aku menjadwalkan apa yang harus aku lakukan di hari itu. Mulai dari harus bangun jam berapa, harus mulai nulis artikel jam berapa, bahkan beberapa detail seperti harus nulis berapa artikel dan kapan harus posting di website.

Sekilas memang tidak ada yang salah dengan jadwalku sehari-hari. Namun, aku tiba-tiba ke-trigger ketika orang tuaku meminta aku untuk menemaninya pergi ke rumah keluargaku. Sudah lama sekali rasanya tidak berkunjung ke rumah keluarga sendiri. Sebagai salah satu dampak dari pandemi Covid-19 ini, aku jadi cenderung di rumah aja, bahkan aku merasa tidak punya kehidupan lain selain di depan laptop melulu.

Berkat kejadian mendadak tersebut, aku jadi ngos-ngosan harus mengubah ulang semua jadwal yang sudah aku tuliskan hingga 1 bulan ke depan. Hahah, jangan kaget. Ini karena aku punya agenda penting dalam beberapa bulan ini, that’s why aku harus menyiapkan banyak hal sebelum menuju kesana.

Sebenarnya aku bisa saja melanggar beberapa jadwalku tanpa harus mengubahnya, istilah kerennya sih cheating. But, I’m not that typical person! Sulit sekali bagiku untuk melanggar jadwal yang sudah aku buat sendiri.

Setelah aku melihat kembali jadwalku yang mengharuskan aku menulis hingga 4 artikel/hari demi sebuah agenda penting ini, aku mulai tersadar bahwa aku benar-benar tidak punya kehidupan selama ini. Aku tidak pernah menelepon untuk sekedar membicarakan hal-hal yang receh pada teman-temanku atau sekedar video call yang dapat menghapus rindu yang terpisahkan jarak sebagai dampak pandemi saat ini.

Perlahan aku menata ulang kembali jadwal yang bahkan untuk bernafas tanpa penat pun rasanya sulit. Tidak ada jeda waktu dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya Aku merasa diriku seperti robot.

Namun, apakah sekarang semua berubah 100%? Oh tentu saja tidak, jika kamu pernah berada di posisiku, maka kamu akan tahu bagaimana rasanya memiliki jiwa yang ambisius. Aku saat ini hanya berusaha meminimalisir jadwalku dan menambahkan jeda di setiap kegiatannya. Karena jika hal ini tidak aku lakukan, maka aku akan tenggelam selamanya dalam kesibukan yang sudah aku buat sendiri.

A friendly reminder for all of you guys! Kita memang boleh menjadi seseorang yang optimis, seseorang yang semua hal dalam hidupnya selalu memiliki jadwal khusus dan standar tinggi dalam setiap proses dan tahapannya.

Namun, satu hal yang tidak boleh terlupakan dalam hidup ini adalah hubungan sosial ini sendiri. Kita adalah makhluk sosial, tidak ada yang bisa memungkiri hal itu. Siapapun pasti butuh teman, bahkan seseorang yang merasa dirinya tidak butuh teman sekalipun.

(sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dan jika kalian adalah penulis yang sama sepertiku, maka berusahalah untuk ikut dalam berbagai komunitas yang memiliki visi yang sama denganmu. Berinteraksilah disana! Karena meskipun menulis merupakan pekerjaan yang indiviual, tetapi seorang penulis juga tetap butuh teman.

Jangan lelah untuk selalu mencoba menjadi lebih baik, have a great day!

 

IndahLadya

Continue Reading

Tips Menjadi Mahasiswa Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Tips Menjadi Mahasiswa Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Posted by Indah Ladya on Oktober 14, 2020 in Habit, Lifestyle, One Day One Post,

Tips Menjadi Mahasiswa Baru Saat Pandemi (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Perpindahan status dari siswa sekolahan menjadi mahasiswa dari suatu universitas tentu menjadi saat yang membanggakan sekaligus mendebarkan. Beberapa individu mungkin sudah sangat tidak sabar untuk merasakan bagaimana menjadi mahasiswa baru itu sendiri. Membayangkan bagaimana proses ospek yang keliatannya seru banget. Membayangkan rasanya berkenalan dengan mahasiswa baru lainnya. Bahkan membayangkan bagaimana melihat kakak-kakak BEM yang kece-kece.

Namun, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sebagian harapan itu harus pupus begitu saja. Hal ini dikarenakan semua prosesi perkenalan kampus yang biasa dikenal dengan ospek ini harus dilaksanakan secara online.

Hmm, tapi jangan khawatir, sebagai mahasiswa baru, kita harus tetap semangat loh untuk menjalani kuliah secara efektif meskipun di tengah pandemi sekalipun. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi mahasiswa baru agar kuliahmu tetap lancar dan berfaedah meskipun dilakukan secara daring. Yuk kita simak tipsnya di bawah ini!

Persiapkan Sarana Perkuliahan Daring

Persiapkan Sarana Perkuliahan Daring (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Hal ini merupakan salah satu hal penting yang harus kita siapkan sejak awal sebelum masa perkuliahan berlangsung. Sesuai arahan pemerintah, sistem perkuliahan saat ini masih dilakukan secara online. Jadi, kita perlu menyiapkan segala sarana yang menunjang seperti laptop atau PC yang bisa digunakan selama proses perkuliahan.

Hal lain yang perlu disiapkan juga seperti kuota internet dan beberapa aplikasi yang biasa digunakan selama perkuliahan seperti Google Meet dan Zoom. Nah, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu aplikasi apa yang akan digunakan selama perkuliahan nanti. Jangan sampai baru nge-download semuanya di hari H kuliah perdana ya! Masa’ hari pertama udah telat? Hehe.

Catat Jadwal Perkuliahan

Catat Jadwal Perkuliahan (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sebagai mahasiswa baru, kegiatan akademik biasanya menjadi prioritas utama. Apalagi di tengah pandemi saat ini, boro-boro kepikiran buat ikut organisasi apaan, kan? Nah, untuk menunjang kegiatan akademik ini, sebaiknya kita mencatat jadwal perkuliahan yang telah diberikan.

Jangan lupa untuk menempelkan jadwal ini di bagian tempat yang selalu terlihat oleh kita, seperti cermin atau meja belajar. Hal ini akan mempermudah kita untuk mengetahui mata kuliah apa yang harus dipelajari hari itu dan meminimalisir supaya gak telat juga, kan?

Manajemen Waktu

Manajemen Waktu (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Sepertinya sudah banyak sekali yang berbicara bahwa kuliah itu gak sama dengan masa-masa SMA kita dulu. Kenyataannya? Iya, bener banget, hehe. Kalau di SMA kita masih punya jadwal tetap, gak ada guru yang mau tiba-tiba pindah jadwal atau minta jam tambahan di luar jam kelas. Namun, kalo di perkuliahan beda lagi ceritanya.

Waktu untuk kuliah ini bisa dikatakan fleksibel, tetapi saking fleksibelnya terkadang membuat mahasiswa baru jadi bingung, “sebenarnya yang mana sih jadwal tetap kita itu?”. Nah, inilah pentingnya manajemen waktu. Kita harus mengatur waktu untuk kuliah dan waktu untuk mengerjakan tugas. Dan jangan segan untuk merevisi ulang jadwal yang sudah kita buat ketika ada perubahan jam yang diberikan oleh dosen. Kalau kata para kakak tingkat sih pasti “pinter-pinter ngatur waktunya aja dek!”.

Jangan Menunda Tugas

Jangan Menunda Tugas (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, mengenai manajemen waktu. Sebagai mahasiswa baru, biasanya kita kaget dengan tugas seabrek-abrek yang diberikan oleh dosen dengan deadline yang tidak tanggung-tanggung. Belum lagi beberapa dosen yang meminta jadwal tambahan di luar jam kelas. Hmm, pusing banget ya pasti rasanya?

Nah, inilah pentingnya untuk tidak menunda mengerjakan tugas. Kerjakanlah tugas tersebut sesaat setelah diberikan oleh dosen. Hal ini dikarenakan kita tidak pernah tahu ada kejutan apalagi di jadwal kita berikutnya. Kalau terus menunda-nunda, bisa-bisa kita jadi begadang di H-1 sebelum tugas dikumpulkan loh! Yahh, masa’ masih maba udah mengenal sistem SKS (Sistem Kebut Semalam)? Hehe.

Temukan Cara Belajar yang Ideal

Temukan Cara Belajar yang Ideal (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Cara dan waktu belajar setiap orang tentunya berbeda-beda. Ada yang lebih suka belajar di pagi hari sebelum kelas berlangsung, dan ada juga yang lebih suka belajar di malam hari karena katanya sih suasanya lebih hening, jadi lebih fokus gitu. Gak ada yang salah dari semua pilihan waktu belajar ini. Lakukan saja senyamannya.

Kita tidak perlu mencontek jadwal belajar orang lain, percayalah bahwa kita juga punya golden time sendiri. Bahkan beberapa mahasiswa justru merasa lebih nyaman ketika tidur lebih awal di malam hari untuk bangun dan belajar di tengah malam. Jangan lupa juga untuk menentukan gaya belajar yang bagaimana yang sesuai dengan kita, simak lebih lengkapnya di sini ya.

Lakukan yang Terbaik Sejak Awal

Lakukan yang Terbaik Sejak Awal (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Kebiasaan kita di awal perkuliahan sejak menjadi mahasiswa baru akan menentukan bagaimana kita hingga di akhir semester perkuliahan nanti. That’s why, dalam beberapa poin di atas saya sangat menekankan untuk gak jadi mahasiswa dengan sistem SKS (sistem kebut semalam) dan mahasiswa yang sering telat!

Kalau dari awal saja kebiasaan buruk ini sudah biasa kita bentuk, bagaimana ketika kita menjadi mahasiswa semester atas yang mata kuliah dan tugasnya berada di level kesulitan yang lebih tinggi lagi? Tentu hal ini akan menyulitkan kita ke depannya. Jadi, kuncinya adalah displin sejak awal perkuliahan. Jangan sampai menyesal di akhir ya!

Be Friends With Seniors

Be Friends With Seniors (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Nah, ini termasuk hal yang penting lagi nih! Jangan takut untuk berteman sama senior. Di masa perkuliahan ini kita akan sangat saling membutuhkan satu sama lain. Contohnya di jurusan saya (Farmasi), kita membutuhkan kakak tingkat yang di universitas saya disebut sebagai kakak asuh. Kakak asuh ini akan membantu saat kita  ingin meminjam jas lab, peralatan untuk keperluan praktikum, dan beberapa buku farmasi yang akan menunjang proses pembelajaran kita.

Selain itu, berteman dengan senior akan mendatangkan manfaat lebih banyak loh! Karena ketika kita berteman dengan senior, akan lebih mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi mengenai beberapa mata kuliah yang mungkin agak sulit kita hadapi. Nah, jadi gak ada salahnya kan untuk berteman dengan senior? Asal jangan sampai baper aja, hehe.

Setelah membaca beberapa tips di atas, jadi bagaimana? Sudah siap menjadi mahasiswa baru? Tetap semangat meskipun harus menjadi mahasiswa baru di tengah pandemi kali ni ya! Semoga bumi lekas membaik!

 

IndahLadya

Continue Reading