Selasa, Agustus 18

 

Merdeka dari Cyber-Bullying (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

“Ngapa sih pamer aja!”

“Nulis artikel skincare tapi kok ga cantik?”

“Kok kurus banget?”

“Kok gendut banget?”

“Baper amat, gitu doang!”

“Kamu tuh terlalu insecure

“Lah ngapa PeDe amat”

Ya intinya kita gak bakal bisa sempurna lah ya di mata orang lain.

Mungkin emang aku belum pernah ngerasain cyber-bullying yang gimana-gimana banget, palingan juga waktu jaman-jamannya askfm dimana orang bisa nge-judge sesuka hati mereka di balik nama “Anonim”.

Dan aku juga sebenernya tahu siapa tuh tukang nge-judge aku di askfm dulu walaupun mereka bersembunyi di balik “Anonim” itu, makanya karena aku tahu jadi aku chill aja, bahkan sering aku becandain.

Sedikit cerita, sebenernya faktor utama yang bikin aku takut untuk memulai jadi blogger lagi ya karena takut sama komentar orang lain. Hmm oke, kalau kita tarik benang merah ke belakang sebenernya ada hal lain yang bisa bikin aku kenapa jadi serba takut ini itu, and sorry to say karena bukan hal itu yang mau aku bahas sekarang.

Pertama kali aku masuk ke website ini yang dulunya masih “everythingaboutladya.blogspot.com”, aku nulis banyak banget beauty article. Karena kebetulan aku lagi excited banget sama dunia skincare, fase dimana aku baru ngerti apa itu essence, apa itu serum dan pre-serum-nya, apa itu sleeping mask, yaa yang gitu gitu deh. Jadi aku memutuskan untuk menulis apa yang sebenarnya udah aku alami aja, something likebased on my true story” gitu.

Dulu aku gak berani buat nge-share artikel aku ke media sosial aku yang lain, because i know, i’m not beauty enough. Aku cuma berani nge-share ke teman-teman terdekat aku aja, bahkan minta tolong di-share di media sosial mereka, karena kalo ada yang mau bully artikel aku yaudah cukup jadi per-ghibah-an antar mereka aja, yang penting jangan sampe aku tahu, hahah.

CYBER-BULLYING

Cyber-Bullying (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dilansir dari website unicef.org, cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.

Mungkin saat ini masih banyak yang belum sadar kalo ternyata mereka terlibat dalam kasus cyberbullying ini, baik sebagai pelaku ataupun korban. Karena sekarang apa-apa dilabeli dengan kalimat “baper amat lo!”, seolah kita memang diwajibkan untuk memaklumi setiap kejahatan yang terjadi dengan diri kita. Padahal, semua orang mempunyai hak untuk dihormati, baik di dunia maya maupun dunia nyata.

Terkadang terkesan bercanda, namun pernahkah kamu bertanya gimana sih perasaan orang yang kamu becandain itu?

Ketika orang yang kamu becandain itu udah speak up kalau mereka gak suka dan kamu tetap ngelanjutin tindakan “bercanda” mu itu, ya itu udah termasuk bullying sih. Dan apabila hal ini terjadi di internet, I mean media sosial, sehingga menarik lebih banyak orang untuk melakukan hal yang sama ke si korban, ya jadi namanya cyberbullying.

Yang harus kalian ingat adalah, menghentikan cyberbullying tidak hanya tentang mengungkapkan siapa pelakunya, namun juga atas dasar pembelaan bahwa dirimu juga berhak dihargai dan dihormati.

DAMPAK CYBER-BULLYING

Bullying (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Dampak dari cyberbullying ini ga sebercanda itu loh, mulai dari depresi, gangguan mental dan posttraumatic stress disorder, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Korban yang kalian becandain itu bisa aja ngerasa bersalah sama dirinya sendiri, something like menghukum diri sendiri. Alhasil mereka bisa jadi malu bahkan putus asa, and did you know what will they do next? Of course, jika hal ini terus dilakukan berulang-ulang maka bisa saja korban berpikir untuk bunuh diri.

Hell, tapi memang begitulah kenyataannya. Bahkan cyberbullying ini bisa mendorong seseorang untuk putus sekolah, karena mereka berusaha menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Belum lama ini aku disuguhkan dengan video dari seorang youtuber yang menceritakan alasan yang membuat dia lebih memilih home-schooling dibandingkan public school. Ya ternyata karena kasus bullying ini. Bayangkan, ketika korban adalah anak dari keluarga yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya di home-schooling demi menarik diri dari lingkungan sosialnya, putus sekolah bisa jadi salah satu akibatnya.

APA YANG PERLU DILAKUKAN KETIKA MENJADI KORBAN? 

Yang Perlu Dilakukan oleh Korban (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika menjadi korban bullying/cyberbullying adalah memastikan bahwa dirimu merasa aman. Berceritalah dengan orang yang lebih dewasa (orang tua) yang tentunya akan memberikan langkah terbaik selanjutnya.

Terkhusus cyberbullying, berbagai platform media sosial saat ini sudah menyediakan fitur-fitur canggih yang dapat melaporkan berbagai tindakan tidak menyenangkan di media sosial. Selain fitur report, setahu saya, instagram dan facebook juga telah menyediakan fitur untuk menyaring komentar yang masuk ke akun media sosialmu, jadi kamu bisa mengaktifkan fitur ini ketika kamu merasa bahwa hal ini dibutuhkan.

MERDEKA DARI CYBER-BULLYING 

Dirgahayu Republik Indonesia 75 Tahun (sumber: dokumentasi pribadi indahladya.com)

Selamat Hari Kemerdekaan RI ke-75 !

Di hari kemerdekaan ini marilah kita bersama-sama menyuarakan untuk bisa lepas dari segala tindakan bullying maupun cyberbullying yang kini tengah marak tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia.

Ciptakanlah ekosistem digital yang lebih ramah dan sehat. Ingin mengkritik? Boleh saja, namun tentu kalian tahu bagaimana tata krama dalam mengkritik seseorang. Ingat ya guys, terkadang bercanda kalian dampaknya gak se-bercanda itu buat orang lain. Be wise to your social media!

 

IndahLadya

 

Referensi :

Unicef, 2020, Cyberbullying: Apa Itu Dan Bagaimana Menghentikannya, https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying, diakses pada 17 Agustus 2020.

2 komentar:

  1. setuju banget.. kita memang harus sama2 melawan yang namanya bully dalam bentuk apapun. ayoo kita ciptakan positive vibes. tetap semangat sis nulis blog nyaa dan berbagi review nyaa. be the best of you. anyway suka dengan tulisan mu..😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah terimakasih mbak sudah baca artikel saya 😁

      Itu saya nulis kurang lebih dari keresahan pribadi mbak jadinya mengalir begitu saja 😅

      Hapus

Everything About Ladya . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates